Tag Archives: filsafat

Ramalan Katastrofa, Keresahan Massa, Dan Dominasi Pasar


By Fr. Fian Roger, CMF

“…untuk menjadi bijaksana kamu harus mengosongkan pikiran, (seperti mengosongkan cangkir untuk diisi teh),”kata seorang Bhiksu tua kepada Bhiksu muda dalam salah satu adegan Film 2012.

Sinyal Awal
Akhir-akhir ini banyak isu yang meramalkan sebuah katastrofa masa depan. Katastrofa merupakan sebuah malapetaka akbar yang sifatnya tiba-tiba dan besar. Dapat diartikan juga sebagai perubahan yang hebat pada permukaan bumi. Istilah ini berasal dari kosa kata Bahasa Yunani katastrophé atau katasthrephein(kata: turun, strephein: kembali). Kalau diterjemahkan secara bebas berarti terjungkir balik, luluh lantak(W. Morris, The American Heritage Dictionary of English Language, 1978, p. 211). Sedangkan ramalan(prophecy) sama artinya dengan penujuman. Prophesy berasal dari kata prophetetia(Latin), prophetes(Yunani) yang berarti penujuman akan apa yang belum terjadi(ibid, p. 1049). Ramalan berarti prediksi atas masa depan baik itu menyangkut peristiwa maupun siklus hidup. Jadi, ramalan katastrofa merupakan sebuah penujuman akan situasi kehancuran, keluluhlantakan, yang bergerak dalam bandulan ketidakpastian dan kekacauan pada masa depan.

Isu-isu itu kemudian menjelma dalam berbagai ‘fiksi ilmiah’, misalnya lewat produk film. Film-film itu misalnya, 2012, Deep impact, dan Armagedon, dan lain-lain. Salah satu yang laris manis adalah film 2012. Film pentolan Columbia Pictures ini terinspirasi perhitungan kalenderium suku maya dimana diceritakan tentang katastrofa 21/12/2012 yang akan mengakibatkan kehancuran akbar dan massal. Sistem Kalender Maya yang menggunakan perhitungan panjang akan berakhir pada 21/12/2012. Perhitungan itu dibuat berdasarkan siklus yang tampak pada keteraturan pemunculan obyek langit. Pada waktu itu akan terjadi winter solstice, dimana Matahari mencapai titik paling selatan pada garis edar semu tahunannya di belahan bumi utara(Kompas, 3 Januari 2010). Setelah pemutaran film ini beberapa waktu yang lalu ramalan kiamatpun kian merambat. Berbagai prediksi menguak. Berbagai klaim baik itu yang “ilmiah” maupun yang sifatnya spiritualisme mistik berkecambah. Padahal menurut para ahli yang kompeten, awal dan akhir satu sistem kalender itu lumrah dan untuk sementara belum ada bukti-bukti ilmiah yang memadai untuk membuktikan ramalan itu. Continue reading Ramalan Katastrofa, Keresahan Massa, Dan Dominasi Pasar

Filsafat Politik untuk Indonesia


Filsafat Politik untuk Indonesia
Sebuah Pancingan Diskusi

Reza A.A Wattimena

Mari kita mulai terlebih dahulu diskusi kita ini dengan beberapa pengertian mendasar. Setelah itu, barulah kita masuk ke diskusi-diskusi yang lebih mendalam mengenai filsafat politik, dan relevansinya untuk indonesia. Filsafat Politik untuk Indonesia

Filsafat
Apa itu filsafat? Secara literal, filsafat berasal dari bahasa Yunani, yakni philia dan sophia. Philia berarti cinta, dan sophia berarti kebijaksanaan. (Wattimena, 2008, 1)
Dalam konteks ini, filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan, dan seorang filsuf adalah orang yang mencintai kebijaksanaan. Orang yang mencintai kebijaksanaan bukanlah orang yang sudah memiliki kebijaksanaan, melainkan orang yang terus berupaya mencari kebijaksanaan.
Menurut saya, filsafat adalah suatu aktivitas, dan bukan sekedar mata kuliah saja. Ia berdiri secara formal sebagai mata kuliah, namun jangkauannya melampaui bangku dan ruang kelas kuliah.
Secara formal, filsafat adalah suatu aktivitas berpikir manusia mengenai segala sesuatu di dalam realitas, namun dilihat dari sudutnya yang paling mendasar, dan dilakukan secara terbuka, kritis, sistematis, dan rasional. Filsafat berbicara tentang semua hal, tentang tata sosial, ekonomi, budaya, seni, manusia, alam, dunia, dan Tuhan. Continue reading Filsafat Politik untuk Indonesia